Obrolan Santai Natal dalam Ragam Perspektif

SQ Blog - Hari ini, 26 Desember 2014, pembicaraan natal masih terasa dan bahkan dari tahun ke tahun menjadi bahasan yang empuk. Entah kenapa, itulah yang terjadi! Namun bukan berarti ini tidak penting, tentu perlu solusi juga dari pihak yang berwenang, baik pemerintah dan khususnya para alim-ulama. Karena tidak dipungkiri nampak perdebatan di media sosial saling hujat dan menjatuhkan antar sesama terkait ini.

Postingan ini adalah cuplikan dari diskusi forum UNITY (Ushuluddin Community) IPTIQ Jakarta angkatan 2010 yang saat itu terlintas membahas perkara natal. Setelah beberapa bulan kemarin dinyatakan lulus, semangat mereka dalam bangku kuliah ternyata masih melekat. Perjuangan selama 4 tahun rasanya tidak sia-sia dengan melihat argumen dalil masing-masing. Dalam forum tersebut yang sebenarnya, ditujukan untuk tetap mempererat silaturahim, selain membahas segala macam hal, liburanlah, masa-masa kebersamaan, perjuangan, susah senang, soal job, karyawanlah, kabar, hal nikahlah, sampai hal sekecil pun terkadang mengundang ragam komen, ternyata tidak kalah pentingnya terkadang juga perbincangan mengalir bagaikan forum komisi fatwa dalam berbagai masalah kekinian, termasuk kali ini.

Santai tapi pasti, kurang lebih demikian hingga perbincangan dalam forum tersebut terurai seperti forum komisi fatwa. Kebetulan topiknya kali ini mengenai natal, kan suasana natal masih hangat-hangatnya. Silahkan disimak mungkin disele-selanya terdapat manfaat sekaligus menghibur, hehee.

*Dengan redaksi asli pesan

Anas Mujahidin: Siapin dana buat ke kalimantan aja Pas libur tahun ajaran baru
Saofi Ahmadi: G usah trllu banyak rencana, ujung2x g jadi.
*kerja kerja kerja, salam dua ribu.
Anas Mujahidin: Yang penting ada niat/rencana aja dulu
Saofi Ahmadi: "Niat" dn "amal", saling berkaitan.
Klo cuma "niat" = "menghayal".
Abdus Samik: Perasaan dulu Pas Bahtsul Masail, ikut merayakan Natal dan Tahun Baru itu Haram hukumnya "uniknya" setelah masuk Ushuluddin hukumnya berubah.
Zaky Fathony: Ya itulah bedanya di pesantren sama dikampus, dipesantren kita dituntun n dikasih tau ini benar itu salah, tp diampus seolah2 gk ada yg berani mngatakan ini benar ini salah, dosen hnya bilang "ini ruang akademis, kalian bebas berfikir dan berargumen", bener gk cok?
Itu pertanda pemikiran bebas atau kebebasan berfikir cok??
Anas Mujahidin: Kalo ikut merayakan saya rasa itu sdh tdk ada masalah lagi ya, yg msih menjadi perdebatan itu, mengucap selamat natal nya,,,,
Zaky Fathony: Ada yg bilang ikut merayakan=murtad, memberi ucapan=hampir murtad
Kwkwkkwk
Anas Mujahidin: Yg Hampir Murtadnya itu yg masih ada masalah
Zaky Fathony: Kayaknya gitu nas haha
Zaidan Anshari: Kesimpulannya?
Anas Mujahidin: Kesimpulan dari saya ni ya ikut merayakan natal hukumnya haram,
Sani Abd Malik: Tonton Metro TV
Zaky Fathony: Antum ustad yg pas utk ngasih kesimpulan dr masalah pelik yg terjadi gara2 yesus disalib,. Ustad Zaidan mksd nya
Zaidan Anshari: Kok ana sih. Kita bahas bersama aja...
Zaidan Anshari: Seperti yg antum bilang tentang kebebasan berpikir. Boleh bebas tapi tetap dalam batasan kaidah2 yg ditetapkan agama kita. Nah sekarang coba kita praktekkan kaidah2 yg sudah kita pelajari
Zaky Fathony: Ane sih cuma bisa bebas berfikirnya dank, kaidah sama landasannya belum lengkap ustad
Zaidan Anshari: Sebenarnya ini bukan masalah baru. Kalo dalam pembahasan fiqih, bukan termasuk fiqih nawazil. Karena umat nasrani sudah ada sejak dulu bahkan sebelum Nabi kita lahir. Natal pun sudah ada sejak dulu. Sejak zaman ulama salaf dulu. Nah, sekarang adakah di antara kita yg pernah menemukan pembahasan hukum mengucapkan selamat natal dalam kitab ulama ulama terdahulu?
Kalo ana terus terang belum menemukan. Bukan berarti gk ada. Bisa jadi ada cuma memang bacaan ana yg masih terbatas.
Sani Abdul Malik: KLW BUYA HAMKA MELARANG BROO
Anas Mujahidin: Sama Dan, ana juga belum nemu
Tpi klo Din Syamsuddin gk melarang
Saofi Ahmadi: Sbnrx itu tujuan apa? Toleransi kpd mrka?
Sudah cukup banyak toleransi kita trhdp mrka.
Jadi, aq setuju dgn Prof. Hamka.
Sani Abd Malik: Dari kutipan yg nyebar di sosmed, Fatwa Buya HAMKA gk mncantumkan haram ngucapin selamatnya...
Zaky Fathony: Pernah dnger gk ada yg biang ngucapin natal oleh muslis hnya org2 tertentu aja yg istilahnya diberi kebolehan, sprti presiden gitu
Sani Abdul Malik: Buya hamka sampai dipenjara brooo
Sani Abd Malik: Tp dlm wawancaranya...
Kata2 haram mengucapkan selamat muncul juga...
Karena fatwa iu
Zaidan Anshari: Nah kalo kita mau mempraktekkan kaidah, seperti yg dibilang Ust Toni bahwa mengucapkannya adalah hampir murtad. Kalimat "hampir murtad" itu berarti perbuatan ini bisa menjerumuskan kepada kemurtadan. Maka mengucapkannya menjadi wasilah kepada murtad. Dalam hal ini kita memakai kaidah "sad dzari'ah". Karena wasilah memiliki hukum yg sama dengan tujuan. Kalo tujuannya wajib maka wasilah kepada wajib hukumnya wajib. Kalo tujuannya murtad maka wasilah kepada murtad hukumnya dilarang. Ana gk bilang murtad lho yaaaa
Sani Abd Malik: Pernah dilansir ulang oleh rubrik ISLAMIA di Republika...
_________ Sani lengkap footnote nya ya heehe
_________ Hahaha...
_________ Namanya jg jobless...
_________ Tp mantaaap san
_________ Biar kelihatan mahasiswa terbaiknya hahahaa
Zaky Fathony: Ini perkara subhat bkn ya? Msh baina2 gitu, kayanya cocok dgn yg dibilang ustad Andi, cari aman aja klo ragu2.. Haha
Mksdnya gk ush ngucapin, toh apa atuh gua mah bkn org pnting buat ngicapin... Haha
Zaidan Anshari: Antum hapal kan surat Taubah ayat 108. Perhatiin deh, kenapa Allah melaranga Nabi kita sholat di masjid dhiror? Padahal kan sholatnya untuk Allah. Bukan untuk orang munafik
Sani Abd Malik: Mungkin kaidah itu jg yg digunakan Ust. Aher dgn mngunjungi gereja & membuat ucapan selamat yg tdk sarat dgn unsur merusak akidahnya..."Selamat merayakan Natal"
Sebagai pemimpin, stabilitas keamanan hrz diutamakan...
Bz dsebut Saad ad-darii'ah gk yh...?
Zaki»» sy jg gk tw mw ngucapin ke siapa & gk penting jg...
Sani Abdul Malik: Hahaaha
Cmn klo nanti suatu saat ada di eropa, kita hrz punya pegangan yg jelas...
Ktanya mw S2 dsna...hehe
Zaidan Anshari: Dalam sebuah hadis yg diriwayatkan Imam Abu Dawud juga dikisahkan, bahwa salah seorang sahabat bernadzar ingin menyembelih hewan di daerah yg namanya Buwanah. Lalu beliau meminta izin kepada Rasululullah, lantas beliau bersabda: di sana ada sembahannya orang musyrik gk? Sahabat bilang tidak ada. Lalu Nabi bertanya lagi, adakah di sana dirayakan hari2 besar jahiliyah? Kata sahabat tidak ada. Maka Nabi mengizinkan untuk menyembelih unta di daerah itu.
Kalau seandainya daerah Buwanah itu adalah tempat perayaan bagi hari raya jahiliyah tentu Nabi melarang sahabat menyembelih hewan di sana.
Pertanyaannya, kenapa menyembelih di sana gk boleh? Padahal kan menyembelihnya dengan nama Allah dan untuk Allah?
Agar ummat terbiasa berhati2 dlm menjaga kemurnian akidah...
Zaky Fathony: Tujuannya "menghindari"... Mgkin...
Nih ada bacaan bagus dr salah seorang pengkaji di Rumah Fiqih
http://zarkasih20.blogspot.com/…/perbedaan-pandangan-ulama-…
Sani Abd Malik: Kakak kelas nt zak...
Besok dia mw nikah...
Dteng gk...? He
Zaky Fathony: Lho kok tau san?
Haha iya sih..
Ane gk diundang san, apa atu gua mah haha
Sani Abd Malik: *walimah mksudnya
Zaidan Anshari: Begitu juga dalam larangan sholat di masjid dhiror. Beliau dilarang agar tidak menyerupai ibadahnya orang munafik. Bila beliau sholat di sana maka ditakutkan akan dikira beliau mendukung orang munafik.
Bila seandainya beliau mengizinkan menyembelih hewan di sana, maka orang2 akan melihat perbuatan sahabat tersebut dan mengira bahwa mereka mendukung adanya perayaan hari besar jahiliyah. Nabi tidak mengatakan "sembelih lah, yg penting niatnya lillah". Dalam ayat Taubah tadi juga Allah tidak mengatakan "sholat lah di sana, yg penting niat nya karena Allah". Itu karena menyerupai perayaan suatu kaum akan menimbulkan kesan bahwa kita mendukung dan membenarkan perayaan tersebut. Seperti yg disebut dalam hadis di atas. Bahwa kaum musyrik di daerah Buwanah itu ketika merayakan hari besar jahiliyah melakukan penyembelihan juga. Jadi umat kita dilarang menyembelih di sana agar orang tidak mengira bahwa para sahabat mendukung perbuatan mereka.
Jadi masalahnya bukan hanya menjaga niat dan akidah kita. Tapi juga dilarang menyerupai perbuatan ibadah mereka agar kita tidak dikira mendukung peribadatan mereka.
Kita tathbiq sekarang masalah ini ke dalam masalah ucapan natal. Pada hari natal semua umat kristiani mengucapkan selamat natal kepada sesamanya. Nah ketika kita mengucapkan selamat natal, ucapan kita dan ucapan mereka beda atau sama? . Silakan disimpulkan
Sani Abd Malik: Idham jg tw..
Yg suka diperpus trz itu loh...
Ntr..
Ambil kopi dlu...
Mana ikon kopi...
Zaky Fathony: Klo bgtu harusnya para ulama dn org2 besar paling dilarang ngucapin natal, krna bsa jd contoh bg masyarakat nanti dikira boleh.. Hhehe
Sani Abd Malik
Saofi Ahmadiitu san
  ini mksdx. 
Zaky Fathony: Ooh ane gk tau san klo dia suka diperpus ptiq haha
Sani Abdul Malik: Tau paan san ?
Sani Abd Malik: Zaki, pasca maksudnya...
Itu loh yg suka di perpus pasca trz...
Kakak kelasnya zaki...
Sani Abdul Malik: Yg mana san
Zaky Fathony: Oh... Gk prnah keperpus pasca sih ane ahaha
Sani Abd Malik: Oia, kmbali ke pmbahasan...
Orang lipia itu...
Yg pernah ktmu sma kita dlu...
Saofi Ahmadi: Kalian chating sndri aja, jgn disindang
Sani Abd Malik: Kq Jd ngomongin org...
Sani Abdul Malik: Saufi diem ja broo hahaha
Sani Abd Malik: Fokus...fokus...
Saofi Ahmadi: Pgen denger fauzi gueh, kangen.
Zaky Fathony: Pasca uin nih mksdnya? Pasca ptiq gk ada perpus kayanya...bner gk sih?
Hehe
Sani Abdul Malik: Besok sy ke kebayoran broo
Sani Abdul Malik: Fauzi gak da bbm, wa dll lg broo
Saofi Ahmadi: Ok. Bawa stik ya, kita tarung.
Sani Abdul Malik: Dia mau fokus,BELAJAR
Saofi Ahmadi: Fauzi udh jadi "rahib" kawan
Sani Abdul Malik: Nt lah yg nyiapin broo
Sani Abdul Malik: Dmn kos nt
Saofi Ahmadi: Arah bayoran. Gank bidan (politeknik karya husada)
Jdi gmn ni coy. Aplgi Klo punya pcr org kristen.
Sani Abd Malik: Ucapan selamat natal antara mereka (istilah gaolnya ongkris) & ucapan Ust. Aher katanya beda...
Ongkris: "Selamat Natal!"
Ust. Aher: "Selamat merayakan Natal!"...
Zaky Fathony: Ksh pengertian fi, klo ngmbek putusin, kn pembantu yg muslim lebih baik dr pd perempuan kafir mski keren.. Aha
Sani Abd Malik: Kacaunya,,,setelah MUI (Din Syams) menyatakan ucapan selamat itu gk haram, kang Emil (walkot bdg) ngucapin: "Marry Christmes" (tw dh gmn nulisnya)
Saofi Ahmadi: Penting itu zaky, islamisasi.
Siapa yg g mau pacaran sama chelsea olivia. 
Sani Abd Malik: Saofi mulai kumat..haha
Sani Abd Malik: Trz Marsyanda mw dkmanain...
Zaky Fathony: Ooh... Gitu toh..
Marshanda msh dipasung mgkn.. Haha
Saofi Ahmadi: Jgn ungkit san, itu masa lalu. Haha
Biasanya klo lagi rame gini shodik nawarin job ngajar, kok skrg sepi ya. 
Abdus Samik: Owhhhh.... Begitu.
Jadi kesimpulan e, Mengucapkan "Marry Christmas" itu haram karena menyerupai orang non muslim (kata Zadean), tp Menghormati orang non muslim, piye...?
Apa juga disamakan dgn Mengucapkan Selamat Nikah.
Eh keliru.... 
Selamat Natal....?
Zaidan Anshari: Ibadah mereka itu menyekutukan Allah. Ibadah mereka itu menghina dan merendahkan Allah.
نسأل الله العافية
Menghormati mereka tidak dengan mendukung peribadatan mereka. Agama kita juga telah mengatur tata cara menghormati mereka.
Abdus Samik: Berarti kalo disuruh Khataman di Gereja gppa....?

Zaidan Anshari: Gk masalah. Khalifah Umar pernah sholat di gereja. Karena orang nasrani gk sholat. Jadi ketika kita sholat di gereja tetap bisa dibedakan mana muslim mana nasrani. Dan itu justeru mengenalkan ibadah kita kepada agama lain.
Abdus Samik: Bkn itu bertentangan dengan Surat Ad Dhihar kata koe tadi....?
Piye muni ne...?
Saofi Ahmadi: Sami' menentang !

Klo di mosquita cordoba g boleh shalat bro, satpam marah.
Biarin Aja
Zaidan Anshari: Di masjid dhiror gk boleh karena yg endirian orang munafik. Orang munafik sholat juga sama seperti kita. Tapi bedanya kalo kita sholat untuk Allah kalo mereka sholat untuk riya'. Jadi ibadah orang munafik itu sama dengan muslim makan gk boleh sholat di masjid mereka karena ditakutkan kita dianggap bagian dari mereka. Sedangkan gereja kan beda cara ibadahnya. Orang nasrani ibdahnya nyanyi nyanyi sedangkan kita sholat. Jadi itu bedanya antara sholat di masjid dhiror dengan Sholat di gereja
Saofi Ahmadi: Dengerin ini samiiiii', udahlah cuci kaki sana trz bobok...

Sekianlah sekilas dikusi tingkat dewa UNITY soal natal. Baca juga dalam postingan sebelumnya Selamat Natal Menurut al-Quran.

Ushuluddin Community Angkatan 2010 - Institut PTIQ Jakarta
SEKIAN
SEMOGA BERMANFAAT

natal dalam al-quran, natal dalam islam, hukum natal, hukum mengucapkan selamat natal, selamat natal, haram natal, haram natal menurut hamka

Labels: ,

Posting Komentar

[blogger][facebook]

SQ Blog

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimSap9ccYY8FQp44yNvjVK6lRtOVpD-gpVKKWSk__oyc8ChkbooHIuh52uDXiZGchcOoPlIazgMEjOjQ5r0b-DftM48h8gDub2yWyKzDdH1VSYDrsmbf1qfYgl5hKaEuiAW8WAQeTmErDqcHjIm3C4GJKWRJv52o5uHAW10S2gOWj4o8nMsdahVxSo/s500/sq%20vlog%20official%20logo%20png%20full.png} SQ Blog - Wahana Ilmu dan Amal {facebook#https://web.facebook.com/quranhadisblog} {youtube#https://www.youtube.com/user/Zulhas1}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.