Ragam Metode dalam Menafsirkan Al-Quran

SQ Blog - Sebelumnya telah kami posting kajian tafsir bi al-Ra'yi sebagai salah satu  metode dalam menafsirkan al-Quran. Ini menunjukkan salah satu keistimewaan al-Quran yang dapat di pandang dari segenap penjuru yang kemudian melahirkan berbagai bidang kajian ilmu. Kajian-kajian inilah yang di dalami dan dikembangkan para Mufassir kemudian melahirkan berbagai metode. Sungguh benar ungkapan, "Al-Quran ibarat mutiara yang dapat dipandang dari arah manapun dan selalu menampakkan nilai keindahan".

Ragam metode penafsiran inilah yang admin akan bahas malam ini sekaligus untuk memenuji janji admin siang tadi mengenai pembahasan ini. Sejauh ini, diantara beberapa metode tersebut yang admin telah bahas sebelumnya baru 2 metode, itu pun secara singkat, yaitu Tafsir bi al-Ra'yi dan Tafsir Ilmi. Insya Allah, penjelasan bentuk metode lainnya akan menyusul. Setidaknya kita mengetahui terlebih dahulu bentuk-bentuk metode penafsiran tersebut. Berikut keterangannnya:
Metode dalam menafsirkan al-Quran secara umum dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Metode berdasarkan Sumber (المصادر), jenis metode ini terbagi dua, yaitu:
  1. Tafsir bi al-Ma'tsur/Riwayat
  2. Tafsir bi al-Ra'yi/Pemikirian
  3. Tafsir Isyari (Khilaf)
b. Metode Berdasarkan Corak (اللون), jenis metode ini terbagi dalam beberapa, yaitu:
  1. Tafsir Fiqhi
  2. Tafsir Sufi
  3. Tafsir Falsafah
  4. Tafsir Ilmi
  5. Tafsir Gender
  6. Tafsir Ideologi
  7. Tafsir Kalam
  8. Tafsir Siyasi/Politik
  9. Tafsir Sastra
  10. Dll
c. Metode Berdasarkan Langkah (الطريقة), jenis metode ini terbagi dalam beberapa, yaitu:
  1. Tafsir Tematik / Maudu'i / Topik
  2. Tafsir Mushafi / Urutan Mushaf
  3. Tafsir Muqaran / Komparatif
d. Metode Berdasarkan Intensitas (الشرح), jenis metode ini terbagi dalam beberapa, yaitu:
  1. Tafsir Ijmali / Global
  2. Tafsir Tahlili / Analisis
Dalam skema, metode-metode di atas dapat digambarkan sebagai berikut:
Jenis metode ini sangat penting diketahui bagi seorang Mufassir ataupun calon ahli tafsir. Pemahaman akan hal ini dapat menghindarkan dari kesalahan penggunaan satu metode dengan metode yang lain. Dengan kata lain, penggunaan istilah-istilah tersebut seharusnya digunakan secara tepat.

Misalkan, jangan menganggap tafsir bi al-Ra'yi, tafsir Ijmali dan tafsir Tematik sebagai Corak, atau menganggap tafsir Fiqhi, tafsir Gender sebagai Langkah juga keliru, ataupun menyamakan Corak dan Karekteristik itu juga tidak tepat. Demikianlah sobat beberap metode dalam manafsirkan al-Quran.

Oleh Hasrul

Labels:

Posting Komentar

[blogger][facebook]

SQ Blog

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimSap9ccYY8FQp44yNvjVK6lRtOVpD-gpVKKWSk__oyc8ChkbooHIuh52uDXiZGchcOoPlIazgMEjOjQ5r0b-DftM48h8gDub2yWyKzDdH1VSYDrsmbf1qfYgl5hKaEuiAW8WAQeTmErDqcHjIm3C4GJKWRJv52o5uHAW10S2gOWj4o8nMsdahVxSo/s500/sq%20vlog%20official%20logo%20png%20full.png} SQ Blog - Wahana Ilmu dan Amal {facebook#https://web.facebook.com/quranhadisblog} {youtube#https://www.youtube.com/user/Zulhas1}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.