
SQ Blog - Gaya gravitasi dalam Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam surat al-Takwir ayat 15-16 berkenaan hal ini:
فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ.
“Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang. Yang beredar dan terbenam”. (Q.S. At Takwir: 15-16)
Untuk mendapatkan wawasan lebih jernih tentang ayat di atas, pertama-tama mari kita lihat dari arti penting kata-kata yang digunakan dalam bahasa arab. Kata arab الكنّس bermakna yang surut. Kata ini memiliki konotasi menciut, tenggelam, dan kemunduran. (Caner Taslaman, Miracle of Quran, : 69)
Adapun tafsir dari kata الجوار الكنش ialah tampak diwaktu malam kemudian tersembunyi di tempat terbenamnya di bawah ufuk. (Hasanain Muhammad Makhluf, Kamus al-Quran: 81) Ayat ini menyampaikan salah satu hukum ilmiah yaitu relativitas gerak dalam kehidupan sehari-hari yang kita kenal sebagai Gerak Gravitasi.
Maka dapat dikatakan, temuan para ilmuan bukanlah penemuan sesuatu yang tak ada sebelumnya tetapi hanya menjelaskan hal-hal yang sebenarnya sudah dikabarkan dalam al-Quran. Sejak peciptaan alam semesta, gaya gravitasi telah ada bersamaan dengan keberadaaan alam semesta ini.
Ilmuwan Isaac Newton (1642-1727) menjelaskan dengan rumus matematika, bahwa ciptaan Allah dilandaskan pada hukum gravitasi. Rahasia dalam penciptaan ini bahwa keberadaan gaya gravitasilah yang mengatur keseimbangan benda-benda langit.
Bahkan postur tegak manusia bukanlah perkembangan acak melainkan terkait dengan gaya gravitasi yang melekat pada materi. (Caner Taslaman, Miracle of al-Quran, 2010 : 70)
Oleh: Hasrul
Posting Komentar