
وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَى. مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَى.
“Dan bahwasanya Dia-lah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. Dari air mani, apabila dipancarkan”. (Q.S. al-Najm [53] : 45-46)
Cabang ilmu genetika dan biologi molekuler yang sedang berkembang telah membenarkan secara ilmiah atas kecermatan informasi yang diberikan dalam al-Quran. Maka dapat dipahami bahwa jenis kelamin ditentukan dari sel sperma yang berasal dari laki-laki, bukan sel betina perempuan. Kromosom merupakan unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. (Harun Yahya, Keajaiban-Keajaiban al-Quran)
Dalam proses ini, 2 dari 46 kromosom yang menentukan dari struktur seorang manusia diketahui sebagai kromosom jenis kelamin. 2 kromosom ini dinamakan XY pada laki-laki dan XX pada wanita. Kromosom Y membawa sifat laki-laki dan kromosom X membawa sifat perempuan. Pembentukan manusia baru berawal dari kombinasi silang salah satu kromosom-kromosom ini yang berada dalam tubuh laki-laki dan perempuan secara berpasangan.
Pada perempuan kedua komponen sel kelamin yang terbelah menjadi dua selama okulasi membawa kromosom X sebaliknya, sel kelamin laki-laki menghasilkan 2 sperma yang berbeda. 1 mengandung kromosom X dan yang 1 lagi mengandung kromosom Y. Jika semua kromosom X dari perempuan bergabung dengan semua sperma yang mengandung kromosom X maka bayi tersebut adalah perempuan. Jika ia bergabung dengan sperma yang mengandung kromosom Y maka bayi tersebut adalah laki-laki. (Caner Taslaman, Miracle of Quran : 195-196)
Maka dapat disimpulakan, jenis kelamin ditentukan dari kromosom laki-laki yang bergabung dengan sel telur perempuan. Tak satu pun dari hal ini diketahui hingga penemuan ilmu Genetika pada Abad ke-20 bahkan dalam sejumlah masyarakat dipercaya bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel tubuh perempuan. Anggapan ini berakibat dengan mempersalahkan para wanita apabila melahirkan anak perempuan.
13 abad sebelum gen manusia ditemukan al-Quran telah menolak kepercayaaan Takhayul ini dan menunjukan bahwa penentuan jenis kelamin bukanlah dari perempuan, tetapi dari air mani yang dipancarkan yaitu laki-laki. Jika kita terus mempelajari fakta-fakta yang diberitakan dalam al-Quran mengenai pembentukan manusia, sekali lagi kita akan menemukan fakta ilmiah yang sunguh penting. (Maurice Bucaille, 1426 H / 2005 M : 246-249)
Oleh: Hasrul
Posting Komentar