Ingkar Sunnah dan Bantahannya

SQ Blog - Ingkar sunnah adalah kelompok yang menolak dan mengingkari sunnah atau hadis. Ingkar sunnah baik klasik maupun modern pada hakikatnya tidak ada perbedaan yang signifikan. Ingkar Sunnah klasik muncul karena menganggap Al-Quran sudah lengkap dan telah menjelaskan segala sesuatunya bagi mereka. Adapun ingkar sunnah modern muncul karena analisa jarak antara Nabi dan penulisan hadis sangat jauh. 

Tipologi Ingkar Sunnah
  • Ingkar sunnah klasik pada umumnya  hanya bertumpu pada al-Quran, tidak dengan hadis;
  • Ingkar Sunnah modern dalam mendasarkan hukumnya hanya menerima hadis-hadis mutawatir, bukan dengan hadis ahad. Menurut Musthafa Ya'qub, ini sangat fatal karena betapa banyak ajaran Islam yang akan gugur jika menolak keabsahan hadis ahad
Kategori Ingkar Sunnah
  • Menolak hadis secara parsial, mislanya hanya menerima hadis mutawatir dan menolak hadis ahad;
  • Menolak hadis secara keseluruhan seperti kaum atesime dan komunisme
Bantahan terhadap Ingkar Sunnah

Kebatilan Ingkar sunnah dapat dihadapi dengan memberikan gambaran sejarah yang utuh. Hal ini disebabkan, pemahaman mereka dalam merespon sejarah hanya sebagiannya saja, tidak secara menyeluruh. Misalnya Sirah Nabi, sejarah Arab, dan penulisan hadis.

Inilah yang telah dilakukan oleh para ulama dengan berbagai karyanya dalam mengungkap sirah Nabi, penulisan hadis dan lainnya. Di antaranya Muhammad Mustafa Azami dalam bukunya Dirasat fi Al-Hadith An-Nabawi wa Tarikh Tadwinih, Muhammad Ajaj Al-Khatib dalam bukunya Ushulul Hadis, termasuk Ali Mustafa Yaqub ulama Hadis asal Indonesia dalam bukunya Kritik Hadis.

Pada konteks lain, dapat dijawab dengan merujuk pada ayar-ayat al-Quran. Banyak ayat al-Quran yang menyinggung untuk menjadikan sunnah sebagai sumber hukum yang juga harus di taati. Alasan ini tiada lain kerena Sunnah juga sebagai bayan terhadap al-Quran dan merupakan wahyu Allah yang disampaikan oleh Nabi yang diterima melalui Nubuwah dengan perantaraan tidak melalui Jibril. Firman Allah SWT:

ÙˆَÙ…َا ÙŠَÙ†ْØ·ِÙ‚ُ عَÙ†ِ الْÙ‡َÙˆَÙ‰. Ø¥ِÙ†ْ Ù‡ُÙˆَ Ø¥ِÙ„َّا ÙˆَØ­ْÙŠٌ ÙŠُوحَÙ‰.


Artinya: Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (Q.S. An-Najm 3-4)

Sekian
Oleh: Hasrul

Pengertian ingkar sunnah dan bantahannya, Argumen Ingkar sunnah dan bantahnnya, Para Penolak Hadis, Sanggahan Ingkar sunnah

Labels:

Posting Komentar

[blogger][facebook]

SQ Blog

{picture#https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimSap9ccYY8FQp44yNvjVK6lRtOVpD-gpVKKWSk__oyc8ChkbooHIuh52uDXiZGchcOoPlIazgMEjOjQ5r0b-DftM48h8gDub2yWyKzDdH1VSYDrsmbf1qfYgl5hKaEuiAW8WAQeTmErDqcHjIm3C4GJKWRJv52o5uHAW10S2gOWj4o8nMsdahVxSo/s500/sq%20vlog%20official%20logo%20png%20full.png} SQ Blog - Wahana Ilmu dan Amal {facebook#https://web.facebook.com/quranhadisblog} {youtube#https://www.youtube.com/user/Zulhas1}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.