SQ Blog - Jakarta
(30/05/2016) tepat pukul
09.00 WIB merupakan seleksi perdana penerimaan beasiswa 5000 Doktor Dalam
Negeri yang diselenggarkan di kampus PTIQ. Menurut
Nur Arfiyah Febriyani, selaku Kaprodi dan Ketua Panitia Seleksi
Program 5000 Doktor di PTIQ menegaskan bahwa PTIQ baru bergabung dalam
Program 5000 Doktor menyusul perguruan tinggi swasta lainnya, semisal
UNISMA di Malang atau UMY di Yogyakarta.
Dalam program kemitraan
perdananya ini, PTIQ membangun distingsi keilmuan berbasis Studi
al-Qur’an dan Tafsir yang berbeda dengan perguruan tinggi lainnya. Ini
karena prodi ilmu al-Quran dan tafsir memiliki cirihas di antaranya
yaitu: mencetak “researcher tafsir” yang mengintegrasikan antara: ilmu
naqliyah (transmitted science), Ilmu ‘aqliyah ‘ (rational science), dan
ilmu amaliah/praktis (practical science). Harapannya ke depan, PTIQ
akan menjadi mercusuar untuk berbagai disiplin keilmuan dalam perspektif
al-Qur’an dan Tafsir.
Di Tahun pertama kemitraan Program 5000
Doktor ini, PTIQ diminati lebih dari 100 orang peserta tetapi setelah
dilakukan validasi, hanya 51 orang peserta yang dinyatakan layak untuk
mengikuti seleksi tahun ini. Khusus di kampus PTIQ sendiri,
terdapat 30 orang peserta yang mendaftar dengan tempat test dan kampus
tujuannya di PTIQ. Selebihnya sebanyak 21 orang tersebar di berbagai
perguruan tinggi penyelenggara dengan kampus tujuan studi di PTIQ Jakarta.
Selain
melakukan seleksi 5000 Doktor dengan kampus tujuan di PTIQ sendiri,
juga terdapat 11 peserta yang turut serta mengikuti seleksi 5000 Doktor
di PTIQ dengan kampus tujuan yang berbeda-beda. Berdasarkan data yang
diperoleh, terdapat 6 peserta dengan tujuan UIN Medan, 2 peserta dengan
tujuan UIN Bandung, 1 peserta dengan tujuan UIN Palembang, 1 peserta
dengan tujuan UIN Arraniry Aceh, dan 1 peserta dengan tujuan UIN
Walisongo Semarang.
Dalam kesempatan terpisah, Prof Darwis Hude, selaku
Direktur Pascasarjana PTIQ menyampaikan bahwa program perdana ini akan
menjadi kesempatan bagus bagi kampus PTIQ karena telah dipercaya sebagai
salah satu penyelenggara bersama perguruan tinggi lainnya yang sudah
mapan.
“Kendati demikian, dalam pelaksanaannya, PTIQ tidak merasa
minder karena status akreditasi BAN-PT yang sudah didapat oleh PTIQ
adalah B dengan angka 349 pada tahun 2015 yang lalu, sehingga menjadi
nilai tawar tersendiri bagi para lulusan Program 5000 Doktor ini.”
Tandas Doktor lulusan UIN Jakarta yang kerap disapa dengan Ibu Ryan ini.
[Rafiq].
Bersamaan dengan ini, Admin sebagai salah satu alumnus dari kampus al-Quran tersebut, menyambut gembira kabar ini, dan berharap kedepannya dapat terjalin kerja sama yang lebih intens lagi. Selamat bagi para peserta, semoga dapat menuai hasil yang baik.
Sumber: Diktis
Posting Komentar